Kamis, 24 April 2014

Jumat, 18 April 2014

7 Video Motivasi Paling Mengharukan Versi On The Spot

Hidup Anda mungkin sulit.. tapi Ingatlah, Tuhan selalu beserta Anda. 

Jangan Menyerah - Super Motivasi

Berani Mencoba - Andrie Wongso Motivation

Asfan-Alasan untuk bahagia (Lirik) (Ost Jika Itu Takdirku)

Alasan-Alasan Manusia Menunda Kebahagiaannya - #2

Alasan #2: Seandainya saya lebih tua.. atau lebih muda.. saya akan bahagia!

     Anda berpikir kebahagiaan tergantung pada usia Anda? Pada 1990-an, peneliti Ronald Inglehart menerbitkan hasil "survey kebahagiaan" besar-besaran yang melibatkan 170.000 orang dari 16 negara. Para pesertanya diberi pertanyaan seperti, "Seberapa bahagiakah Anda?" dan  "Apakah Anda puas dengan hidup Anda?"




     Inglehart tertarik untuk mengetahui apakah usia kita mempengaruhi kebahagiaan kita. Dia meneliti data berdasarkan kelompok usia: 15 hingga 24 tahun, 25 hingga 34 tahun, 35 hingga 44 tahun dan seterusnya. Jadi menurut Anda kelompok usia mana yang lebih menderita? Remaja? Separuh baya? Dan menurut Anda siapa yang paling bahagia? Berikut ini hasilnya:

     15-24 tahun                81% puas dengan hidupnya
     25-34 tahun                81% puas dengan hidupnya
     35-44 tahun                81% puas dengan hidupnya
     45-54 tahun                81% puas dengan hidupnya
     55-64 tahun                81% puas dengan hidupnya
     65 tahun dan lebih       81% puas dengan hidupnya

     Hasil untuk setiap kelompok usia hampir sama!
     Dalam penelitian yang berbeda, psikolog William Stock dan Morris Okun dari Arizona State University mendapatkan kesimpulan yang sama persis. Mereka meneliti hasil lebih dari 100 penelitian psikologi dan menyimpulkan sebagai berikut. bahwa usia mempengaruhi kebahagiaan tidak lebih dari 1 persen!

     Meskipun banyak sekali mitos dan meskipun banyak sekali pembicaraan tentang "remaja yang bermasalah" dan "krisis paruh-baya," usia tidak mempengaruhi kebahagiaan Anda!

Intinya
Ini bukan tentang usia Anda, tetapi sikap Anda

Senin, 14 April 2014

Alasan-Alasan Manusia Menunda Kebahagiaannya - #1

Alasan #1: Seandainya saya berada di tempat lain, saya pasti bahagia.

     Kita berkata,"Mungkin kalau aku pergi ke sebuah kota baru, aku bisa memulai hidup baru!" Misalkan saja Ted, yang berhutang ke sebagian besar tetangganya. Fred berkata kepada dirinya sendiri,"Mungkin aku harus pindah!" Namun, ketika pindah, dia membawa serta cara berpikir dan kebiasaannya.. dan keduanya membentuk hidupnya. Fred pindah ke beberapa kota dan mengalami situasi yang sama dan mengundang sekelompok pemberi pinjaman yang marah.

     Jika Anda pemboros dan Anda pindah ke Argentina, maka Anda tetap akan menjadi pemboros. Saran terbaik untuk Fred adalah,"Sebelum mengubah alamat Anda, pertimbangkanlah untuk mengubah cara berpikir Anda!"

     Seandainya saya bisa pergi ke Tibet, mungkin saya bisa menemukan makna hidup...




     Sebagian dari kita memiliki ide hebat untuk pergi ke tempat yang jauh guna menemukan makna hidup.. Jim mendaki pegunungan Himalaya. Pada suatu hari, ketika sedang duduk di sudut jalan yang berdebu, dalam keadaan terserang diare dan memimpikan mandi air hangat, samar-samar dia berpikir,"Mungki aku bisa 'mendapatkan pencerahan' di hotel Ritz Carlton!"

     Kedengarannya romantis menemukan makna hidup di Tibet, tetapi pencerahan di Tibet itu untuk orang Tibet! Makna hidup bagi sebagian besar dari kita mungkin tinggal di pinggiran kota.

Intinya
Biasanya tempat terbaik untuk memulai hidup baru adalah tempat Anda tinggal sekarang!

Minggu, 13 April 2014

Ini Bencana!

Tom dan Debbie adalah sepasang kekasih ketika remaja. Debbie hamil pada usia 16 tahun dan seluruh keluarganya sangat bingung. Ini bencana!


     Debbie memutuskan untuk mempertahankan anaknya. Dia berhenti sekolah untuk membesarkan putranya. Ibu dan Ayahnya berkata,"Dia adalah siswa yang sangat pintar,"Ini benar-benar bencana!"
   
     Tom dan Debbie menikah pada usia 18 tahun. Mereka tidak bahagia, mereka sering bertengkar. Keluarga mereka berkata,"Ini bencana!"

     Mereka bercerai pada usia 22 tahun dan Debbie menjadi ibu tunggal. Semua tetangganya berkata,"Ini bencana."

     Pada usia 26 tahun, Debbie menyelesaikan kuliahnya di bidang layanan sosial. Dia memutuskan misinya adalah membantu para ibu muda. Dia mendapatkan pekerjaan di sebua lembaga pemerintah dan bepergian ke seluruh penjuru negeri untuk memberikan dukungan dan ilham kepada para gadis muda. Putranya berubah menjadi cahaya dalam hidupnya dan kebanggan serta kegembiraan kakek-neneknya. Pada usia 28 tahun, Debbie menikahi pria impiannya.

     Sekarang Debbie memiliki putra yang tampan, pekerjaan yang bermanfaat, suami yang penyayang, dan hubungan yang sangat baik dengan orang tuanya.

Kuis Singkat:
     Kejadian mana yang menjadi bencana?
  • Apakah memiliki bayi yang menjadi kebahagiaan dalam hidupnya?
  • Apakah menunda sekolahnya untuk belajar sesuatu yang benar-benar diinginkannya?
  • Apakah pernikahan pertamanya yang mengajarkan kepada dirinya apa yang paling penting dalam sebuah hubungan?
Pernahkah Anda mengingat-ingat kembali sebuah hubungan yang gagal atau kekecewaan besar dalam hidup Anda dan berkata kepada diri Anda sendiri,"Pada saat itu kelihatannya seperti hal paling buruk yang pernah terjadi, tetapi sekarang saya menyadari itu hanyalah kejadian yang saya butuhkan."

Kisah Cinta Seorang Anak Terhadap Ibunya

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjualan kue di pasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya. 



     Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk menunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

     Saat pulang Siu Lan tdk menemukan Lie Mei di rumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

     Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. 


     Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tp dpt dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun".

KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao-Cina, thn 2007.

(Negative thinking dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup)

(Think Positive Berpikirlah bijak sebelum bertindak, penyesalan selalu datang terakhir)

Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dengan pikiran. Semoga jadi berkat untuk di renungkan bersama.

Apakah Hidup ini adalah Serangkaian Bencana Yang Menyakitkan?

Tidak juga. Alam semesta selalu memberi kita tanda-tanda kecil. Ketika kita mengabaikan tanda-tanda itu, maka alam semesta akan menghantam kita dengan masalah besar. Menjadi dewasa sangat menyakitkan jika kita menolaknya.


     Kita dapat menghadapi kehidupan dengan satu dari tiga cara berikut ini. Kita bisa berkata:

  • "HIDUP SAYA ADALAH SERANGKAIAN PENGALAMAN YANG SAYA BUTUHKAN, YANG TERJADI DENGAN URUTAN YANG SEMPURNA." (Pendekatan yang paling sehat.. dijamin pikiran Anda akan menjadi sangat tenang.)
  • "HIDUP ADALAH LOTRE, TETAPI SAYA MEMANFAATKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA APA PUN YANG AKAN TERJADI." (Pilihan terbaik berikutnya.. menawarkan kualitas hidup yang biasa-biasa saja.)
  • "MENGAPA HAL BURUK SELALU TERJADI PADA DIRI SAYA?" (Dijamin akan membuat Anda sangat menderita dan putus asa.)
     Begitulah kehidupan. Kita dilempari kerikil kecil, sebagai semacam peringatan. Ketika kita mengabaikan kerikil itu, kita dilempari batu bata. Abaikan batu bata itu dan kita akan dihantam dengan batu besar. Jika kita jujur, kita bisa melihat kapan kita telah mengabaikan tanda-tanda peringatan tersebut. Kemudian kita berani berkata, "Mengapa saya?"

     Hidup tidak selalu harus menyakitkan.. tetapi rasa sakit masih menjadi alasan utama agar kita berubah. Sampai kita merasa tersakiti, kita bisa berpura-pura. Hati kita berkata,"Saya baik-baik saja."

     Selalu lebih mudah melihat penderitaan orang lain! Kita melihat Jim dan berkata,"Bangkrut adalah pelajaran paling besar untuknya." Kita melihat Mary dan berkata,"Perceraian itu membantunya untuk mandiri." Kita semua setuju kalau,"Masalah membuat Anda lebih kuat."

     Namun, ketika kita sendiri dirundung masalah, kita tidak begitu bersemangat. Kita berkata,"Tuhan, mengapa ini terjadi? Berilah hambamu ini masalah yang tepat!" Sayangnya, masalah yang sesungguhnya tidaklah tepat.

     Masalah juga terjadi secara bergelombang. Kita mengetahui beberapa gelombang.. gelombang suara, gelombang cahaya, gelombang otak, gelombang mikro. Dalam istilah yang tidak ilmiah, gelombang menunjukkan kalau sesuatu cenderung bergerak secara berkelompok.

     Ini berarti masalah terjadi secara berkelompok, seperti masalah keluarga, undangan pernikahan, dan perbaikan mobil juga cenderung terjadi secara bersamaan. Mencamkan hal ini dalam pikiran Anda sangatlah membantu. Ketika dalam satu bulan Anda tidak memiliki tagihan, Anda berkata kepada diri Anda,"Saya akan menyisihkan sedikit untuk gelombang berikutnya." Ketika Anda tersapu gelombang berikutnya, Anda berkata kepada diri Anda,"Saya kenal dengan gelombang ini.. ini hanya sementara."

Sabtu, 12 April 2014

Gadis yang Masih Tersenyum Menyambut Dunia Meski Kehilangan Kakinya

Qian Hong Yan namanya, seroang gadis cilik yang masih tersenyum menyambut dunia, meski kehilangan kedua kakinya.


      Qian Hong Yan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya bahkan pinggulnya dan perlu mencari jalan keluar.


     Keluarganya di China miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hong Yan juga dikenal sebagai Basket Ball Girl.


     Qian menggunakan dua sangga kayu untuk menyeret tubuhnya dan tidak mengeluh, walau dia telah gonta ganti bola basket 6 kali. Dan dia tetap tersenyum menyambut dunia..


     Hingga akhirnya ada yang berbaik hati menyumbangkan kedua kaki palsu untuk Qian Hong Yan. Menghibur teman senasib dan happy aja.

_________________________________________________________________________________
Ada seorang anak yang menangis karena tidak punya sandal dan akhirnya tangisnya berhenti setelah dia melihat seorang anak yang tidak punya kaki.
_________________________________________________________________________________

"Jika Anda mampu untuk melihat masa lalu tanpa penyesalan. Jika Anda mampu untuk menjalani masa kini dengan bahagia. Jika Anda mampu untuk melihat masa depan tanpa rasa ragu. Maka Anda telah menjadi pribadi yang utuh." (Mario Teguh)

Mengapa Hidup ini Sangat Sulit

     Kita mendapatkan pelajaran besar dalam hidup ketika kita mengalami masalah besar. Mengapa? Karena lebih mudah untuk tidak berubah. Sehingga kita terus melakukan apa yang kita lakukan sampai menjadi terlalu menyakitkan.



     Misal saja kesehatan kita. Kapan kita mengubah pola makan dan mulai berolahraga? Saat tubuh kita sakit.. ketika dokter berkata,"Jika Anda tidak mengubah gaya hidup Anda, Anda akan membunuh diri Anda sendiri!" Mendadak kita termotivasi!

     Dalam hubungan, kapan kita biasanya mengatakan seberapa besar kita saling menyayangi? Saat pernikahan hancur, ketika keluarga hancur! 
     Di sekolah, kapan kita akhirnya mengalah dan belajar? Saat kita hampir tidak lulus.
     Dalam bisnis, kapan kita mencoba berbagai ide baru dan mengambil keputusan yang sulit? Saat kita tidak bisa membayar tagihan. Kapan kita akhirnya belajar tentang layanan pelanggan? Setelah pelanggan telah pergi.

     Kita mendapatkan pelajaran terbesar ketika keadaan menjadi sulit. Kapan Anda mengambil keputusan paling penting dalam hidup Anda? Saat Anda berlutut untuk berdoa.. setelah mengalami bencana, setelah Anda ditolak, ketika Anda dikecewakan. Saat itulah kita berkata kepada diri kita,"Aku bosan tidak memiliki uang, Aku bosan menjadi orang biasa. Aku akan melakukan sesuatu."

     Kita merayakan keberhasilan kita, tetapi kita tidak banyak belajar dari keberhasilan tersebut. Kegagalan memang menyakitkan, tetapi pada saat itulah kita belajar. Jika ditinjau kembali, kita biasanya menyadari "bencana" adalah titik balik bagi kita.

Mengapa Saya?

Saat tragedi terjadi dalam hidup kita atau ketika kita kehilangan segalanya atau tatkala kekasih meninggalkan kita, pertanyaan yang biasanya kita ajukan adalah "MENGAPA? MENGAPA Saya? MENGAPA sekarang? MENGAPA dia meninggalkan saya demi seorang pecundang? Mengajukan pertanyaan "MENGAPA?" bisa membuat kita gila. Seringkali semua pertanyaan "MENGAPA" itu tidak ada jawabannya. Atau jawabannya tidak penting!

     Orang-orang yang efektif mengajukan pertanyaan "APA?", "APA yang saya pelajari dari ini? APA yang akan saya lakukan?" Ketika situasi menjadi sangat menyedihkan, mereka balik bertanya,"APA yang bisa saya lakukan untuk hari ini saja, agar keadaan menjadi lebih baik?"

     Orang-orang efektif tidak mencari masalah, tetapi ketika mereka megalami masalah, mereka bertanya kepada diri mereka,"Apakah saya perlu mengubah apa yang saya pikirkan dan apa yang saya lakukan? Bagaimana saya bisa menjadi orang yang lebih baik dari sekarang?" Para pecundang mengabaikan semua tanda-tanda peringatan. Ketika atap roboh, mereka bertanya,"Mengapa semua ini terjadi pada diri saya?"

     Kita adalah makhluk yang mengandalkan kebiasaan. Kita terus melakukan apa yang kita lakukan sampai kita dipaksa untuk berubah.

     Mary dicampakkan oleh kekasihnya yang bernama Al. Dengan hati yang hancur, dia mengunci dirinya dalam kamar tidur selama satu minggu. Kemudian perlahan dia mulai menelepon teman-teman lamanya dan bertemu dengan teman-teman baru. Tak lama kemudian dia pindah rumah dan pindah pekerjaan. Dalam waktu enam bulan dia lebih bahagia dan lebih percaya diri dari yang pernah dia rasakan sepanjang hidupnya. Dia menganggap "bencana" kehilangan Al sebagai hal terbaik yang pernah terjadi pada dirinya.

     Fred dipecat. Karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan, dia mendirikan usaha kecilnya sendiri. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia menjadi majikan bagi dirinya sendiri dan melakukan apa yang benar-benar ingin dilakukannya. Dia masih memiliki beberapa masalah, tetapi hidupnya memiliki makna dan kegembiraan baru.. dan semuanya jauh dari bencana yang tampak nyata.

Intinya
Orang-orang yang paling bahagia tidak peduli apakah hidup ini adil atau tidak. Mereka hanya memusatkan perhatian pada apa yang mereka miliki.

Kisah Hong

     Saya bertemu dengan Sushma di Singapura pada 1982. Saat itu saya berusia 33 tahun dan dia berusia 18 tahun. Dia adalah putri dari seorang ayah berdarah India dan seorang ibu berdarah Cina.. dan dia gadis yang cantik. Selama 15 tahun saya pergi berkeliling dunia. Saya memiliki beberapa kekasih, tetapi tidak pernah memikirkan tentang pernikahan. Lima menit setelah bertemu dengan Sushma, saya tahu kalau dia akan menjadi istri saya dan kami menikah dalam waktu 1 tahun.


   
     Saya memiliki usaha perdagangan alat elektronik di Spanyol pada saat itu dan Sushma pindah ke sana bersama saya. Pada Maret 1987 putra tunggal kami yang bernama Jordi lahir. Kami tinggal di Eropa sampai dia berusia empat tahun. Ketika pekerjaan saya menuntut saya untuk pindah ke Nigeria, kami memutuskan akan lebih baik.. dan yang terbaik bagi pendidikan Jordi.. jika dia dan Sushma pindah ke Singapura.

     Saya belum lama berada di Nigeria, pada 23 Mei 1991 ketika saya menerima telepon pukul 2 pagi dari teman-teman saya di kantor. Sushma mengalami kecelakaan di Singapura.. mobilnya menabrak sebuah pohon di Bukit Timah Rd. Berharap yang terbaik, saya mengemasi tas saya untuk pulang, tetapi beberapa jam kemudian saya menerima telepon kedua yang mengabarkan Sushma telah meninggal. Saya menjadi gila. Saya menangis dan terus menangis selama beberapa minggu. Saya menangis karena telah kehilangan istri saya.. tetapi lebih dari itu semua, saya menangisi putra saya yang berusia empat tahun. Bagaimana Jordi bisa melanjutkan hidup tanpa ibunya? Bagaimana saya akan membesarkan dia?

     Komitmen pertama saya kepada putra saya adalah ketika saya tidak akan pernah menikah lagi sampai dia dewasa. Saya memutuskan Jordi harus terus tinggal dan bersekolah di Singapura. Dia tinggal dengan kakek-neneknya selama masa sekolah. Selama liburan, dia tinggal dengan saya di Afrika dan Eropa.

     Kami bepergian ke seluruh dunia layaknya teman.. ke Jerman, Austria, Afrika Selatan, dan Brazil. Dia adalah sahabat saya yang menyenangkan dan penyayang, teman saya, dan belahan jiwa saya. Kami berdua menemukan dunia yang tidak akan pernah ditemukan dalam buku.

TELEPON LAGI 

     Saya pindah ke Bali pada 2001 untuk memulai hidup baru dan mendirikan usaha yang sekarang saya jalankan. Jordi senang sekali pergi ke Bali selama liburan. Pada pertengahan 2006, Jordi menyelesaikan sekolah menengah atasnya dan tinggal bersama saya. Dia ingin sebuah sepeda motor dan saya membelikan sepeda motor untuknya sebagai hadiah kelulusan.

     Kemudian pada 20 September, polisi menelepon saya pukul 2 pagi. Jordi mengalami kecelakaan. Pada saat saya tiba di rumah sakit, tubuhnya sudah membiru. Dia meninggal sepuluh menit kemudian. Usianya baru 19 tahun.

     Pertama istri saya, kemudian putra saya.
     Perasaaan saya mati rasa. Seluruh dunia saya hancur. Saya berjalan-jalan di dalam hutan selama empat hari, dalam keadaan bingung. Ke mana pun saya pergi, saya melihat Jordi. Saya pergi ke Thailand untuk menyembuhkan diri saya. Saya tetap melihatnya. Saya kembali ke Bali dan pada peringatan 40 hari kematiannya, kami mengadakan doa di gereja untuknya.

     Bulan demi bulan berlalu dan perlahan saya mulai menjalani kehidupan saya kembali. Mungkin tinggal selama 13 tahun di Afrika membantu saya mengatasi rasa kehilangan saya. Orang Eropa berkata,"Ini seharusnya tidak terjadi!" Orang Afrika berkata,"Ini terjadi. Hidup terus berjalan." Saya bisa berkata,"Mengapa saya membiarkan dia mengendarai sepeda motor itu?" Namun, apakah itu akan membantu?

     Jika dengan mengalami kesedihan Anda dapat memperbaiki masa depan, maka lakukanlah! Namun, bersedih tidak memperbaiki masa depan.

     Saya tidak memiliki penyesalan apa pun. Saya melakukan semua yang bisa saya lakukan dengan putra saya. Saya memberinya hampir semua yang saya bisa. Dan bagaimana kehidupan saya sekarang? Saya seorang seniman. Saya membuat sesuatu, saya memahat. Saya sangat menyukai binatang. Saya sangat menyukai orang yang saya temui. Semua harta benda saya tidak ada harganya.

     Anda tidak pernah tahu bagaimana Anda akan bereaksi ketika menghadapi tragedi. Sama seperti ketika Anda membayangkan seekor harimau melompat masuk melalui jendela Anda. Anda berkata,"Jika seekor harimau melompat masuk ke dalam kamar saya, saya akan melakukan ini!" Namun, ketika harimau yang asli datang, Anda melakukan sesuatu yang berbeda.

     Setiap hari saya bangun dan memilih untuk bahagia. Apa lagi yang bisa menyakiti saya sekarang? Apa yang bisa membuat saya cemas sekarang? Hidup ini seperti sebuah film. Bukan lama filmnya yang penting, tetapi kualitasnya.

     Tidak ada rahasia untuk mendapatkan kebahagiaan. Anda hanya memilih untuk Bahagia.

Jumat, 11 April 2014

Saya Tidak Tahan Lagi

Terkadang hidup ini sangat sulit. Bagaimana Anda bisa bertahan jika semuanya tampak sia-sia. Anda hanya dapat mengatasi masalah Anda sama seperti ketika Anda memanjat sebuah gunung.



     Jika Anda memanjat bebatuan dan Anda terjebak di pinggir batu, mendadak Anda memperhatikan saat sekarang! Ketika hidup Anda dalam bahaya, Anda lupa dengan masa depan. Anda mengerahkan segala daya upaya Anda untuk melangkah lagi. Kemudian melangkah lagi. Inci demi inci. Pada akhirnya, Anda berhasil keluar.
   
     Strategi yang sama juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah satu-satunya strategi ketika kehidupan menjadi berat. Anda berkata,"Bagaimana saya bisa tetap berpikiran positif jika saya bahkan tidak bisa membayar uang sewa? Bagaimana saya bisa terus melanjutkan hidup saya jika saya merasa sedih, kesepian, atau sakit parah?"
   
     Ketika yang terburuk terjadi, Anda tidak bisa mencemaskan apa yang terjadi sepanjang sisa hidup Anda. Anda bahkan tidak bisa mencemaskan apa yang terjadi sepanjang sisa bulan ini. Namun, Anda biasanya bisa mengatasi masalah dalam satu hari. Dan setiap kali Anda merasa 24 jam terlalu berat, beristirahatlah lima menit setiap jamnya. Atasi satu per satu masalah. Ambillah tindakan. Ketika Anda merasa sedikit percaya diri, ambillah tindakan yang lain dan begitu seterusnya. Pada akhirnya Anda menemukan keadaan buruk telah berakhir.

     Jika Anda cemas mengenai:
a) segala sesuatu yang harus Anda lakukan bulan berikutnya, atau
b) semua yang bisa berantakan tahun depan, Anda bisa gila! Pusatkanlah perhatian Anda pada masa sekarang.

     Jika Anda mengikuti baris-berbaris selama satu hari, bukanlah akan terlihat bodoh jika Anda mencoba untuk membawa makanan dan minuman yang cukup untuk sepanjang hidup? Sehingga tidak aneh jika banyak orang yang membawa kecemasan mereka kesana-kemari selama 25 tahun berikutnya dan bertanya-tanya mengapa hidup ini sangatlah sulit? Kita dirancang untuk hidup 24 jam. Tidak lebih.
 
     Lain waktu jika Anda mendapati diri Anda sedang putus asa, tanyalah kepada diri Anda:

  • apakah saya mendapatkan cukup udara untuk bernapas?
  • apakah saya memiliki cukup makanan untuk hari ini?
  • apakah saya akan baik-baik saja lima menit berikutnya?
     Begitu Anda berhasil melalui lima menit tersebut, bertekadlah untuk melalui lima menit berikutnya. Gigitlah satu potongan kecil, satu per satu. Cara itu bisa menyelamatkan Anda dari salah cerna.

Intinya: Yang bisa Anda lakukan adalah berusaha sebaik mungkin sampai waktu tidur tiba. Biarkan hari esok menjaga dirinya sendiri.


Apakah Mengejar Kebahagiaan Itu Egois?

Inilah hebatnya. Kita semua mengejar kebahagiaan.. ini berjalan dengan sendirinya, tetapi sebagian orang khawatir kalau mengejar kebahagiaan itu sesuatu yang egois. Sehingga mereka merasa bersalah.. dan itu membuat mereka tidak bahagia!



     Mencari kebahagiaan itu tidak egois. MERASA SENGSARALAH YANG EGOIS! Orang yang bahagia lebih bijaksana dan lebih penuh perhatian. Orang tidak bahagialah yang sibuk dengan diri mereka sendiri. Orang yang bahagia memiliki teman, kekasih, dan pegawai yang lebih baik.

     Berbagai penelitian membuktikan jika Anda bahagia maka kemungkinan besar Anda akan:

  • menjadi sukarelawan di dapur untuk memasak sup
  • membawakan barang belanjaan orang yang tidak dikenal, atau
  • meminjami seseorang uang.
  • Jika Anda menderita maka kemungkinan besar Anda akan:
  • mengeluhkan bisul Anda
  • mencuri dari pimpinan Anda, atau
  • menendang seekor anjing.
    Jadi demi kebaikan semua orang yang Anda kenal.. dan untuk kebaikan semua anjing di lingkungan Anda.. mari kita perjelas satu hal, yaitu jika Anda lebih bahagia, maka kita semua akan merasa lebih baik!
     Masa sulit bisa berarti tidak memiliki uang. Masa sulit bisa berarti tidak memiliki teman, tidak memiliki pekerjaan, dan tidak memiliki harapan. Harapanlah yang paling kita butuhkan. Kabar baiknya adalah Anda dapat memanjat keluar dari lubang terdalam. Jika Anda tidak bahagia dengan kehidupan Anda sekarang, Anda mungkin mengenang kembali beberapa bulan sebelumnya dan memahami bahwa semua masa sulit tersebut membantu mempersiapkan Anda untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
     
     Kebanyakan dari kita menjalankan kehidupan dengan mempercayai:
  • kesalahan itu buruk
  • orang paling bahagia memiliki kehidupan yang paling mudah
  • orang paling pintar adalah orang yang paling berhasil
  • kita membutuhkan pasangan agar bahagia
  • Tak satu pun pernyataan di atas benar

KUIS SINGKAT Aktivitas Pribadi Anda

Misalkan saja minggu lalu, Anda:

  • mentato pantat Anda
  • memukul tetangga Anda
  • menikah
  • merampok bank
  • menyumbangkan satu ginjal Anda
  • melakukan suntik pengencangan kulit
  • masuk ke sebuah biara
  • menghabiskan sebuah pizza sangat besar dalam waktu tiga menit, dan melompat dari sebuah jembatan yang sangat tinggi.


Baiklah, Anda sangat sibuk minggu itu.
Pertanyaannya adalah apakah kesamaan dari setiap kegiatan di atas?

Jawabannya, Anda mungkin melakukan semua kegiatan di atas agar merasa lebih bahagia. Sungguh! Kenyataannya, ini adalah pertanyaan yang sulit karena saya bisa memasukkan kegiatan apapun dalam dalftar di atas. Motivasi di balik semua yang Anda lakukan dan motivasi di balik semua yang orang lain lakukan adalah agar merasa lebih baik.

     Jangan mempercayai kata-kata saya begitu saja. Tanyalah kepada psikolog atau bacalah buku Plato, Aristoteles, dan Sigmund Freud. Ada banyak sekali perdebatan mengenai makna hidup. Ada kesepakatan umum mengenai mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan.. kita ingin bahagia dan terus bahagia.

     Anda menghabiskan seloyang pizza dalam waktu tiga menit. Anda berpikir, "Rasanya menyenangkan. Saya ingin bahagia sekarang." Anda menyewa pelatih pribadi dan makan selada selama enam bulan. Tujuan Anda adalah,"Saya ingin menyukai pantat saya.. dan ini akan membuat saya lebih bahagia." Anda berhenti mengkonsumsi alkohol. Mengapa? "Kalau saya melakukannya, saya akan merasa lebih baik." Ketika Anda menyumbang Palang Merah atau memukul tetangga Anda, alasan Anda adalah,"Kalau saya melakukannya, saya akan merasa lebih baik."

     Mary berkata,"Saya menyumbang yayasan amal karena saya ingin membantu sesama manusia."Tentu saja, Mary, tetapi apakah Anda akan menyumbang kalau itu membuat Anda sengsara? Fred berkata,"Saya memukul tetangga saya karena dia mendatangi saya dengan membawa sekop!" Betul, Fred. Anda mengambil keputusan yang gegabah,"Agar lebih bahagia dalam waktu yang sangat singkat, saya harus mematahkan hidung Larry sebelum dia memukul saya dengan alat berkebun."

     Semua orang melakukan hal yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.. jika saya melakukan ini, maka saya akan merasa lebih baik.
     Anda belajar akuntansi selama 4 tahun untuk menyenangkan hati ayah Anda. Anda berkata,"Saya melakukannya agar ayah bahagia." Tidak, Anda tidak melakukannya. Anda melakukannya karena Anda merasa lebih baik ketika melakukan apa yang Ayah Anda inginkan daripada yang Anda rasakan ketika melakukan apa yang Anda inginkan.

     Ketika Anda mengorbankan anak-anak Anda, saat Anda menikah atau bercerai, waktu Anda mentato badan Anda atau bergabung ke sebuah biara, tujuan utamanya adalah sebuah upaya untuk merasa lebih baik.. "Saya akan merasa lebih bahagia ketika meninggal daripada saat hidup."

Kamis, 10 April 2014

Bahagia di Masa Sulit

Bahagia di Masa Sulit, mungkinkah?

Bahagia di Masa Sulit


Ketika bersepeda keliling dunia, teman saya Aden berhenti sebentar di sebuah desa di Afrika Barat untuk membantu membangun sebuah toko roti. Dia bercerita:
     Kami membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membangun toko roti itu. Kami membuat batu bata dari sarang semut yang hancur. Setiap hari, anak-anak desa datang untuk membantu. Tak satup pun anak-anak yang mengenakan sepatu, tetapi ada seorang anak kecil periang yang selalu mengenakan satu kaos kaki, bukan sepatu, hanya satu kaos kaki. Usianya sekitar 10 tahun. Saya memanggilnya Satu Kaos Kaki.
   
     Akhirnya rasa penasaran saya tidak dapat terbendung. Saya berkata,"Satu Kaos Kaki, ceritakan tentang kaos kaki yang selalu kau pakai ini."
     Anak itu dengan bangga berkata,"Ibuku mencucinya setiap malam. Aku mengenakannya setiap hari."
     Saya berkata,"Ya, tetapi mengapa kau hanya mengenakan satu kaos kaki?
Anak itu tampaknya terkejut mendengar pertanyaan konyol saya, dan kemudian dia tersenyum lebar dan berkata,"Karena aku hanya punya satu!"

     Mungkin sekarang Anda sedang bangkrut.
     Mungkin Anda telah kehilangan orang tercinta.
     Mungkin Anda sedang sakit.

Anda berkata,"Aku tidak tahu harus melakukan apa."

Inilah hal pertama yang harus Anda lakukan.. dan satu-satunya hal yang harus Anda lakukan. Terimalah keadaan Anda.
     
     Untuk mengubah keadaan, pertama-tama Anda harus berdamai dengan keadaan Anda. Lupakan tentang menyalahkan, lupakan rasa bersalah Anda, lupakan tentang "bagaimana kalau". Kemajuan Anda tergantung pada menerima keadaan. Menerima keadaan bukan berarti, "Saya ingin tetap disini." Menerima keadaan berarti "Inilah keadaan saya.. dan sekarang saya berusaha untuk mendapatkan apa yang saya inginkan."

     Daripada mengatakan, " Suami saya seperti gorila dan saya terjebak dengannya, lebih baik mengatakan,"Suami saya seperti gorila. Sebuah pengalaman pembelajaran yang sangat sempurna! Sekarang saya menyadari kalau saya berhak mendapatkan perlakuan yang lebih baik."
   
     Daripada mengatakan,"Saya telah kehilangan semua uang saya. Seandainya saja saya tidak menanamkan semua uang saya ke Dana Ekuitas di Honest Eddie, "Anda lebih baik mengatakan,"Inilah keadaan saya. Saya pernah berhasil sebelumnya, dan saya akan berhasil lagi."

     Misalnya Anda mengalami kelebihan berat badan dan Anda ingin menjadi kurus.
Jika Anda berkata:

  • Saya tidak gemuk, atau
  • Saya gemuk karena kesalahan ibu saya, atau
  • Saudara perempuan saya gemuk, apa yang terjadi? Anda akan tetap gemuk.
     Namun, ada pilihan lain:
  • Saya gemuk. Saya menyukai diri saya sendiri baik saat saya gemuk ataupun tidak. Sekarang saya memilih untuk menurunkan berat badan sebanyak 50 kg.
  • Anda menerima keadaan Anda. Sekarang Anda bisa melangkah maju. Menerima keadaan bukan berarti menyerah. Menerima keadaan berarti menyadari bahwa,"Ini adalah bagian dari hidup saya." Seringkali menerima keadaan berarti,"Sekarang saya tidak tahu mengapa ini harus menjadi bagian dari hidup saya, tetapi saya tetap menerimanya."
INTINYA: MENERIMA KEADAAN adalah SUMBER KEKUATAN.